Buku Elektronik Sekolah Mahal dan Susah Diterapkan
Tegal – Sejumlah sekolah di Kota Tegal mengaku susah menerapkan buku elektronik sekolah kepada siswanya. Hal ini disebabkan masih banyak siswa yang tak memiliki perangkat komputer untuk membuka buku elektronik. “Buku elektronik memerlukan komputer untuk membaca, kalau dibukukan biayanya mahal,” ujar Kepala SMKN 3 Kota Tegal, Ibnu Hajar Dewantoro
Menurut dia, selain memerlukan perangkat untuk memahami materi kurikulum dalam buku, sekolah juga mengeluhkan tingginya biaya pengadaan buku sekolah elektronik. “Satu kurikulum dalam BSE (Buku Elektronik Sekolah) memerlukan biaya lebih dari Rp 50 ribu, sedang buku cetak biasa hanya Rp 30 ribu,” ujar Ibnu menambahkan.
Untuk menyiasati mahalnya biaya pengadaan, Ibnu menerapkan pembuatan buku online yang dibuat oleh guru-guru SMKN 3. Teknik ini dinilai efektif dan murah sehingga guru bisa membuat materi soal-soal dan latihan yang terangkum dalam buku.
Sementara itu kepala SMPN 8 Kota Tegal Sihono menyatakan hanya menerapkan buku elektronik yang dicetak untuk dua mata pelajaran, yakni Ilmu Pengetahuan Alam dan Pendidikan Kewarganegaraan. “Dua mapel (mata pelajaran) tersebut bisa dinikmati oleh semua kelas, baik kelas VII hingga kelas IX,” ujar Sihono
Ia berharap semua mata Pelajaran bisa diterapkan dalam BSE. Namun, dalam kuota Bantuan Operasional Sekolah (BOS) baru dua buku.
Wakil Walikota Tegal, KH Habib Ali Zaenal Abidin SE, saat melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah mengatakan, pemerintah Kota Tegal akan mengevaluasi penerapan menerapkan BSE. “Kami akan mengkajinya secepatnya dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tegal untuk melihat sejauh mana penerapan BSE di Kota Tegal,” katanya
Langkah ini dilakukan untuk mencari alternatif agar keberadaan buku lektronik agar bisa digunakan sebagai panduan belajar siswa. “Kalau memang diperlukan, kami siap menganggarkan untuk pengadaan buku,” ujar Habib. (TEMPO Interaktif)
Explore posts in the same categories: UncategorizedTag: Pendidikan
You can comment below, or link to this permanent URL from your own site.
Brita tentang SMK 
Desember 27, 2009 pada 10:41 pm
Benar apa yang bapak tulis pada artikel diatas, apabila kita ingin mencetak buku elektronik memerlukan biaya yang tidak sedikit, namun bila kita memiliki perangkat komputer maka kan lebih murah jadinya, yang menjadi persoalaan sekarang siswa banyak yang tidak memiliki perangkat personal komputer, mudah-mudahan pada saatnya nanti perangkat komputer sudah dapat dimiliki oleh semua siswa ….