Sekolah Jangan Larang Siswa Ikut UN

SURABAYA – Dinas Pendidikan Kota Surabaya kembali memberikan peringatan keras kepada seluruh sekolah agar tidak menghalangi siswa untuk mengikuti ujian nasional (UN) pada Maret 2010.

Dindik menuntut segala persoalan yang menyangkut siswa tidak menjadi dalil bagi sekolah untuk melakukan pelarangan,termasuk tentang tunggakan siswa di sekolah. Dindik berharap sekolah menyelesaikan masalah itu setelah UN selesai.“Kami tegaskan seluruh sekolah agar tidak mempersulit siswa dalam mengikuti UN. Kalau ada tunggakan jangan dihubung-hubungkan untuk melarang siswa ikut UN,”ujar Kepala Dindik Sahudi ketika ditemui di sela-sela Sosialisasi UN di SMKN 6 kemarin. Sahudi menuturkan, sekolah juga dilarang melakukan tarikan (pungutan) apapun pada siswa untuk pelaksanaan UN.

Sebab, pemerintah telah mengalokasikan anggaran khusus dalam menyelenggarakan ujian tersebut. Karena itu,lanjut Sahudi,tiap peserta UN nantinya diberikan subsidi penuh. “Kalau ada yang menarik (biaya) akan kami tindak.Semua biaya sudah ditanggung pemerintah pusat, kalaupun masih kurang Pemkot juga memberikan biaya tambahan,”imbuhnya. Pejabat kelahiran Banyuwangi ini berharap, pelaksanaan UN di Surabaya bisa berjalan dengan baik dan seluruh siswa bisa meraih prestasi membanggakan.

Untuk pelaksanaan UN tahun ini, Dindik Surabaya mematok target kelulusan 98%. Sebelumnya, pada pelaksanaan UN 2009 Dindik mematok target kelulusan 97,3% untuk siswa SMA sederajat dan 97,7% untuk siswa SMP sederajat yang ikut UN.Penambahan target kelulusan UN tak lepas dari standar kelulusan yang tahun ini tidak mengalami peningkatan yakni 5,50. Untuk diketahui, jadwal UN utama SMA/MA, 22 hingga 26 Maret. Sedangkan UN susulan 29 Maret hingga 5 April dan UN ulangan 10 hingga 14 Mei. Untuk SMK, UN utama 22-25 Maret,UN susulan 29 Maret hingga 1 April, sedangkan UN ulangan 10 hingga 14 Mei.

Sedangkan jadwal UN utama SMP/MTs/ SMPLB 29 Maret hingga 1 April. UN susulannya digelar 5-8 April dan UN ulangan 17-20 Mei. Kepala SMPN 1 Muchtar menuturkan, pihaknya secara prinsip tidak menarik biaya sepeser pun pada peserta UN nanti.

Semua biaya yang dikeluarkan sudah ditanggung pemerintah. “Makanya kami beberapa kali menyampaikan pada siswa kalau UN tidak ditarik biaya sama sekali,” ungkapnya. (SINDO)

Explore posts in the same categories: Uncategorized

Tag:

You can comment below, or link to this permanent URL from your own site.

Tinggalkan komentar